Senin, 20 Mei 2013



~ SEJARAH NLP ~

Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972
ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan
John  Grinder,  profesor  bahasa,  untuk  mempelajari  kesempurnaan  keterampilan
berkomunikasi. Grinder adalah seseorang dengan latar belakang psikologi yang lulus
di awal tahun 1960. Ia kemudian berkarir di militer Amerika Serikat sebagai baret
hijau  di  Eropa  selama  masa  perang  dingin.  Keahliannya  dalam  hal  bahasa
membuatnya kemudian direkruit oleh jaringan intelijen AS. Akhir tahun 1960, ia pun
kembali ke kampus dan memutuskan untuk memperdalam keahliannya dalam bidang
lingustik hingga memperoleh Ph.D dari University of California di San Diego.

Sebagai  seorang  pakar  linguistik,  Grinder  banyak  mempelajari  tentang  syntax, dengan menggunakan dasar teori dari Noam Chomsky mengenai transformational grammar.  Setelah  banyak  meneliti  bersama  pakar  kognitif  George  Miller  di Rockefeller University, ia pun terpilih sebagai asisten profesor lingustik di University of California kedua yang baru saja didirikan di Santa Cruz.
Sementara itu, Richard Bandler adalah seorang mahasiswa matematika dan ilmu komputer yang tertarik terhadap misteri yang membedakan mereka yang sangat ahli di bidangnya dengan orang-orang lain yang mendalami bidang yang sama. Salah satu orang yang membuatnya penasaran adalah Fritz Perls, seorang psikoterapis yang   beraliran   Gestalt   yang   amat   terkenal   akan   keahliannya   membantu penyelesaian  masalah  klien  dalam  waktu  singkat.  Ia  pun  mempelajari  psikologi secara serius terutama kepada Fritz Perls ini.

Namun demikian, Bandler tidak puas hanya dengan mengikuti kuliah yang diberikan oleh Perls. Ia kemudian memilih untuk melakukan observasi secara langsung ketika Perls sedang memberi terapi kepada para kliennya. Di sinilah ia menyadari bakatnya dalam  hal  modelling  alias  „mencontek‟  apa  yang  dilakukan  oleh  orang  lain  dan mempraktekkannya dengan tingkat keberhasilan yang sama.

Nah, kisah Grinder dan Bandler ini berlanjut ketika mereka bertemu dalam suatu kelas.  Bandler  yang  saat  itu  telah  berhasil  mengenali  teknik-teknik  terapi  Perls rupanya masih menemui kesulitan dalam menerjemahkannya ke dalam pola-pola yang lebih sistematis dan mudah diajarkan kepada banyak orang. Singkat cerita, keahlian Grinder dalam hal mengenali pola menarik perhatian Bandler yang segera mengajaknya bekerja sama untuk mengeksplorasi keahlian Perls.

Selesai dengan Perls, mereka berdua melanjutkan petualangan dengan mempelajari
Virginia Satir. Satir ini adalah seorang pakar terapi keluarga yang juga amat terkenal
ketika itu. Dari hasil eksplorasi terhadap kedua pakar inilah, lahir teknik pertama NLP
yang  dinamakan  Meta  Model.  Sebagai  gambaran  singkat,  meta  model  adalah
sebuah teknik komunikasi yang menghendaki presisi sehingga membuat kita mampu
memahami  makna  yang  berada  di  balik  apa  yang  diucapkan  oleh  orang  lain.
Penemuan mereka ini kemudian ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul The
Structure of Magic.
Dalam kolaborasi mereka, Grinder dan Bandler banyak berdiskusi dengan Gregory
Bateson,  seorang  antropolog  yang  banyak  mendalami  tentang  teori  sistem  dan
memiliki pandangan-pandangan yang dianggap radikal. Melihat keseriusan mereka
berdua, Bateson pun menyarankan untuk memodel seorang hypnoterapis legendaris
yang juga merupakan presiden dari American Society for Clinical Hypnosis, Milton H.
Erickson.  Keahlian  Erickson  yang  diabadikan  dalam  salah  satu  aliran  hypnosis,
Ericksonian Hypnosis, merupakan penemuan baru bagi Grinder dan Bandler yang

 

2


Success Mastery with NLP

mereka beri nama Milton Model dan didokumentasikan dalam buku yang berjudul The Structure of Magic II.
NLP pun kemudian semakin berkembang seiring dengan bergabungnya beberapa pendiri lain seperti Leslie-Cameron Bandler, Judith DeLozier, Robert Dilts, dan David Gordon.  Mereka  menggunakan  modeling  untuk  mengeksplorasi  keunggulan  dari banyak  orang  dan  memperkaya  teknik  serta  konsep  NLP  sebagai  sebuah  ilmu pengetahuan. Saat ini bahkan sudah diterapkan di berbagai perusahaan kelas dunia (Fortune  500),  perlahan-lahan  NLP  mulai  merambah  dunia  di  luar  terapi  seperti bisnis, manajemen, pendidikan, dan olahraga.

Beberapa pakar NLP pun kemudian memberikan beberapa definisi NLP sebagai berikut:
NLP adalah strategi belajar yang dipercepat (accelerated learning strategy) untuk mendeteksi dan memanfaatkan pola-pola yang ada di dunia. (John Grinder)
NLP adalah apapun yang bisa menghadirkan kesuksesan. (Robert Dilts)
NLP adalah sikap dan metodologi yang ada di balik segenap teknik yang efektif. (Richard Bandler)
NLP adalah model pembelajaran yang mampu meningkatkan dan mengakselerasi
potensi manusia untuk mencapai keunggulan. (Bobby Meidrie)
NLP adalah sebuah studi sistemik terhadap komunikasi antar manusia. (Alix von
Uhde)
NLP  menawarkan  sebuah  model  untuk  mengenali  kesempurnaan  dan  proses untuk memunculkannya setiap saat. (Bob G. Bodenhamer dan L. Michael Hall) NLP  fokus  untuk  mengenali  kesempurnaan  dan  menurunkannya  ke  dalam elemen-elemen dan urutan tertentu  (syntax) guna menerapkannya pada orang lain. (Bob G. Bodenhamer dan L. Michael Hall)

NLP  membawa  seseorang  untuk  memiliki  kemampuan  untuk  menganalisa  dan
melakukan  transfer  kemampuan  yang  dimiliki  oleh  orang-orang  yang  luar  biasa
(
excellence),  karena  itulah  hasilnya  akan  membawa  Anda  memiliki  kemampuan
aplikasi praktis psikologi yang paling efektif selama ini dari yang pernah Anda pelajari
sebelumnya.

Penggunaan istilah NLP berdasarkan dari istilah beberapa orang yang sebelumnya telah mempelajari dan mengaplikasikan NLP dalam kehidupannya, mereka adalah Alfred Korzybzki, Virginia Satir, Milton Erickson, Fritz Pearls dan Gregory Bateson dan juga beberapa yang lainnya. Mereka inilah yang menjadi model-model luar biasa dari pengembangan ilmu NLP.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar