~ SEJARAH NLP ~
Sejarah
NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972
ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan
John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari kesempurnaan keterampilan
berkomunikasi. Grinder adalah seseorang dengan latar belakang psikologi yang lulus
di awal tahun 1960. Ia kemudian berkarir di militer Amerika Serikat sebagai baret
hijau di Eropa selama masa perang dingin. Keahliannya dalam hal bahasa
membuatnya kemudian direkruit oleh jaringan intelijen AS. Akhir tahun 1960, ia pun
kembali ke kampus dan memutuskan untuk memperdalam keahliannya dalam bidang
lingustik hingga memperoleh Ph.D dari University of California di San Diego.
ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan
John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari kesempurnaan keterampilan
berkomunikasi. Grinder adalah seseorang dengan latar belakang psikologi yang lulus
di awal tahun 1960. Ia kemudian berkarir di militer Amerika Serikat sebagai baret
hijau di Eropa selama masa perang dingin. Keahliannya dalam hal bahasa
membuatnya kemudian direkruit oleh jaringan intelijen AS. Akhir tahun 1960, ia pun
kembali ke kampus dan memutuskan untuk memperdalam keahliannya dalam bidang
lingustik hingga memperoleh Ph.D dari University of California di San Diego.
Sebagai seorang
pakar linguistik, Grinder
banyak mempelajari tentang
syntax, dengan menggunakan dasar teori
dari Noam Chomsky mengenai transformational grammar. Setelah banyak
meneliti bersama pakar
kognitif George Miller
di Rockefeller University, ia pun terpilih sebagai asisten
profesor lingustik di University of
California kedua yang baru saja didirikan di Santa Cruz.
Sementara itu, Richard Bandler adalah seorang mahasiswa
matematika dan ilmu komputer yang tertarik
terhadap misteri yang membedakan mereka yang sangat ahli di bidangnya dengan orang-orang lain
yang mendalami bidang yang sama. Salah satu orang yang membuatnya penasaran
adalah Fritz Perls, seorang psikoterapis yang
beraliran Gestalt yang
amat terkenal akan
keahliannya membantu penyelesaian masalah
klien dalam waktu
singkat. Ia pun
mempelajari psikologi secara serius terutama kepada Fritz
Perls ini.
Namun
demikian, Bandler tidak puas hanya dengan mengikuti kuliah yang diberikan oleh
Perls. Ia kemudian memilih untuk melakukan observasi secara langsung ketika Perls sedang memberi terapi kepada para kliennya.
Di sinilah ia menyadari bakatnya dalam hal
modelling alias „mencontek‟
apa yang dilakukan
oleh orang lain
dan mempraktekkannya dengan
tingkat keberhasilan yang sama.
Nah, kisah Grinder dan Bandler ini berlanjut ketika
mereka bertemu dalam suatu kelas. Bandler
yang saat itu
telah berhasil mengenali
teknik-teknik terapi Perls rupanya masih menemui kesulitan dalam menerjemahkannya ke dalam pola-pola yang lebih sistematis dan mudah
diajarkan kepada banyak orang. Singkat cerita, keahlian
Grinder dalam hal mengenali pola menarik perhatian Bandler yang segera
mengajaknya bekerja sama untuk mengeksplorasi keahlian Perls.
Selesai dengan Perls, mereka berdua melanjutkan
petualangan dengan mempelajari
Virginia Satir. Satir ini adalah seorang pakar terapi keluarga yang juga amat terkenal
ketika itu. Dari hasil eksplorasi terhadap kedua pakar inilah, lahir teknik pertama NLP
yang dinamakan Meta Model. Sebagai gambaran singkat, meta model adalah
sebuah teknik komunikasi yang menghendaki presisi sehingga membuat kita mampu
memahami makna yang berada di balik apa yang diucapkan oleh orang lain.
Penemuan mereka ini kemudian ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul The
Structure of Magic.
Virginia Satir. Satir ini adalah seorang pakar terapi keluarga yang juga amat terkenal
ketika itu. Dari hasil eksplorasi terhadap kedua pakar inilah, lahir teknik pertama NLP
yang dinamakan Meta Model. Sebagai gambaran singkat, meta model adalah
sebuah teknik komunikasi yang menghendaki presisi sehingga membuat kita mampu
memahami makna yang berada di balik apa yang diucapkan oleh orang lain.
Penemuan mereka ini kemudian ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul The
Structure of Magic.
Dalam
kolaborasi mereka, Grinder dan Bandler banyak berdiskusi dengan Gregory
Bateson, seorang antropolog yang banyak mendalami tentang teori sistem dan
memiliki pandangan-pandangan yang dianggap radikal. Melihat keseriusan mereka
berdua, Bateson pun menyarankan untuk memodel seorang hypnoterapis legendaris
yang juga merupakan presiden dari American Society for Clinical Hypnosis, Milton H.
Erickson. Keahlian Erickson yang diabadikan dalam salah satu aliran hypnosis,
Ericksonian Hypnosis, merupakan penemuan baru bagi Grinder dan Bandler yang
Bateson, seorang antropolog yang banyak mendalami tentang teori sistem dan
memiliki pandangan-pandangan yang dianggap radikal. Melihat keseriusan mereka
berdua, Bateson pun menyarankan untuk memodel seorang hypnoterapis legendaris
yang juga merupakan presiden dari American Society for Clinical Hypnosis, Milton H.
Erickson. Keahlian Erickson yang diabadikan dalam salah satu aliran hypnosis,
Ericksonian Hypnosis, merupakan penemuan baru bagi Grinder dan Bandler yang
2
Success
Mastery with NLP
mereka beri nama Milton Model dan didokumentasikan dalam
buku yang berjudul The Structure of Magic II.
NLP pun kemudian semakin berkembang seiring dengan
bergabungnya beberapa pendiri lain seperti
Leslie-Cameron Bandler, Judith DeLozier, Robert Dilts, dan David Gordon. Mereka
menggunakan modeling untuk
mengeksplorasi keunggulan dari banyak
orang dan memperkaya
teknik serta konsep
NLP sebagai sebuah
ilmu pengetahuan. Saat ini bahkan sudah diterapkan di berbagai
perusahaan kelas dunia (Fortune 500),
perlahan-lahan NLP mulai
merambah dunia di
luar terapi seperti bisnis, manajemen, pendidikan, dan olahraga.
Beberapa pakar NLP pun kemudian memberikan beberapa
definisi NLP sebagai berikut:
NLP adalah strategi belajar yang dipercepat (accelerated learning strategy) untuk mendeteksi dan
memanfaatkan pola-pola yang ada di dunia. (John Grinder)
NLP adalah apapun yang bisa menghadirkan kesuksesan. (Robert Dilts)
NLP adalah sikap dan metodologi yang ada di balik segenap teknik yang efektif. (Richard Bandler)
NLP adalah apapun yang bisa menghadirkan kesuksesan. (Robert Dilts)
NLP adalah sikap dan metodologi yang ada di balik segenap teknik yang efektif. (Richard Bandler)
NLP adalah model pembelajaran yang
mampu meningkatkan dan mengakselerasi
potensi manusia untuk mencapai keunggulan. (Bobby Meidrie)
NLP adalah sebuah studi sistemik terhadap komunikasi antar manusia. (Alix von
Uhde)
potensi manusia untuk mencapai keunggulan. (Bobby Meidrie)
NLP adalah sebuah studi sistemik terhadap komunikasi antar manusia. (Alix von
Uhde)
NLP
menawarkan sebuah model
untuk mengenali kesempurnaan
dan proses untuk memunculkannya
setiap saat. (Bob G. Bodenhamer dan L. Michael Hall) NLP
fokus untuk mengenali
kesempurnaan dan menurunkannya
ke dalam elemen-elemen dan urutan
tertentu (syntax) guna menerapkannya pada orang lain.
(Bob G. Bodenhamer dan L. Michael Hall)
NLP membawa
seseorang untuk memiliki
kemampuan untuk menganalisa
dan
melakukan transfer kemampuan yang dimiliki oleh orang-orang yang luar biasa
(excellence), karena itulah hasilnya akan membawa Anda memiliki kemampuan
aplikasi praktis psikologi yang paling efektif selama ini dari yang pernah Anda pelajari
sebelumnya.
melakukan transfer kemampuan yang dimiliki oleh orang-orang yang luar biasa
(excellence), karena itulah hasilnya akan membawa Anda memiliki kemampuan
aplikasi praktis psikologi yang paling efektif selama ini dari yang pernah Anda pelajari
sebelumnya.
Penggunaan
istilah NLP berdasarkan dari istilah beberapa orang yang sebelumnya telah mempelajari dan mengaplikasikan NLP dalam
kehidupannya, mereka adalah Alfred Korzybzki, Virginia Satir, Milton Erickson,
Fritz Pearls dan Gregory Bateson dan
juga beberapa yang lainnya. Mereka inilah yang menjadi model-model luar biasa dari pengembangan ilmu NLP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar